Headlines News :
with picasion
Home » , » Sosialisasi Regulator Tabung Gas Yang Aman Dari KOPANA

Sosialisasi Regulator Tabung Gas Yang Aman Dari KOPANA

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

          KOPANA ( Koperasi Pensiunan Pertamina ), itu yang terdengar di telinga saya. Artinya, maaf kalau ternyata saya salah dengar. Pada sebuah acara arisan RT yang kebetulan bertempat di rumah ibu saya, seorang pegawai KOPANA yang bernama Bapak Rohmadi tadi memberikan penyuluhan tentang pemasangan regulator yang benar pada tabung gas. Di sini dia memberikan praktik langsung atau demontrasi pemasangannya. Ada dua jenis regulator yang dipraktikkan, yang pertama regulator biasa atau yang muncul dan dikenal serta digunakan oleh masyarakat pada umumnya. Kemudian regulator yang ke dua adalah regulator yang sedang dipromosikan yang resmi dari Pertamina ( kata Pak Rohmadi ).

Warga cukup serius dalam memperhatikan demonstrasi yang sedang berlangsung

Sebelum masuk ke perbedaan dari ke dua regulator ini, Pak Rohmadi memberikan penyuluhan bagaimana cara mengenali tabung gas yang resmi dari Pertamina melalui pihak ke tiga sebagai pemenang tender dalam pengadaan tabung gas tersebut. Di antaranya tabung tersebut ada logo Pertamina yaitu mirip huruf P di depan atas tabung, kemudian tabung tersebut juga tercantum tanggal pembuatan dan tanggal kadaluwarsanya. Selanjutnya ada lingkaran yang berwarna merah dibagian atas tengah. Maaf, itu yang teringat oleh saya karena tadi saya tidak mencatat atau merekamnya. 

 Petugas menunjukkan ciri-ciri tabung gas asli Pertamina

           Setelah menunjukkan ciri-ciri tabung Pertamina yang asli kemudian mulai mempraktikkan atau demonstrasi bagaimana cara dan proses memasang dan mematikan kompor gas yang benar dengan regulator biasa. Ini lebih fokus pada pemasangan regulator ke tabung gasnya, diantaranya :
  1. Kita wajib mengambil karet sil yang ada di setiap tabung gas manakala tabung habis isi gasnya dan mau menukarkan / beli baru. Dengan cara karet dicongkel dari luar atas, untuk menghindari karet rusak.
  2. Waktu memasang regulator ke tabung kita dilarang menekan bagian regulator, jadi cukup dimasukkan tanpa ditekan dan di kunci dengan cara memutar kunciannya ke kanan 180 derajat ( searah jarum jam )
  3. Cara mematikan kompor yang benar adalah memutar kuncian regulator 90 derajat ( berlawanan arah jarum jam ). Karena kalau hanya mematikan kompor dengan memutar tombol kompornya saja, maka api memang mati tetapi gas dari tabung masih terus menekan keluar sampai kompor.
  4. Kalau terjadi tabung gas bocor / mengeluarkan suara berdesis terus maka segera tabung dibawa keluar dan silakan di tekan sekali saja yang semacam jarum di lubang tabung gas tersebut.
  5. Bila terjadi kebocoran gas sewaktu kompor menyala maka tidak diperkenankan untuk mematikan api dengan air, tetapi langkahnya harus melepas regulator tabung gas tersebut. Dengan melepas regulator tadi artinya kita sudah menghentikan aliran gas yang keluar ke selang dan kompor maka secara otomatis api juga akan mati dengan sendirinya.

Bapak-bapak masih serius melihat demonya
           Selanjutnya kalau kita menggunakan regulator yang resmi dari Pertamina maka tidak akan serumit waktu kita menggunakan regulator biasa. Karena pada regulator yang baru dari Pertamina ini sudah dilengkapi :
  1. Di dalam regulator ini sudah ada sil karetnya, jadi lebih aman meski tanpa sil karet yang ada di tabung gas.
  2. Ada sekering sebagai pemutus aliran gas manakala kompor dimatikan hanya dari tombol yang ada pada kompor saja. Artinya sudah tidak ada gas yang mengalir ke selang dan kompor sewaktu kita mematikan kompor. 
  3. Sudah tidak perlu memutar 90 derajat arah berlawanan dengan jarum jam kuncian dari regulator.
          Untuk antisipasi dan penanganan bila tejadi kebocoran gas yang mengakibatkan api membesar  caranya tetap sama antara kedua regulator ini yaitu dengan cara melepas regulator dari tabungnya. Masalah kita adalah sewaktu terjadi hal yang demikian kita dalam kondisi panik dan ketakutan, maka hal tersebut yang biasanya terjadi adalah kebakaran yang karena tidak tahu cara penanganannya yang benar.
"Dan satu hal lagi menurut Pak Rohmadi sebetulnya tidak ada istilah tabung gas meledak."
Terbukti waktu kita lihat sehabis kebakaran tabung masih utuh, hanya wujudnya yang sudah tidak karuan karena ikut terbakar. Sebetulnya dalam demo itu juga ada hal-hal yang konyol terjadi manakala Pak Rohmadi menjawab atau menanggapi pertanyaan dan koreksi dari saya, tapi itu tidak begitu penting. Untuk menutup artikel ini saya minta maaf bila ada yang lupa belum saya sampaikan. Pelajaran yang sangat berharga bagi saya dan mudah-mudahan juga bermanfaat bagi yang lainnya, aamiin...

Ditulis Oleh : Smp negeri 2 Jumantono ~ Berbagi Lebih Luas

Christian angkouw Sobat sedang membaca artikel tentang Sosialisasi Regulator Tabung Gas Yang Aman Dari KOPANA. Oleh Admin, Sobat diperbolehkan mengcopy paste atau menyebar-luaskan artikel ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya
Share this article :

Translate

Fanpage

 
Support : Creating Website | Ris Template | Ris Blogger
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Berbagi Lebih Luas - All Rights Reserved
Template ReDesign by Creating Website Published by Ris Blogger