Selamat pagi semuanya. Kapanpun
kamu semua membaca kisah ini, semoga terus bersemangat pagi, cerah dan
bergairah. Ijinkan aku berbagi kisah nyata aku dan keluargaku juga mobil sedan Corolla
yaa….
Pagi yang cerah, siang yang menyengat dan malam yang dingin. Terkadang pagi yang mendung, siang yang kelam dan malam yang sangat dingin. Kondisi alam yang rimbun akan hutan kelapa sawit menggiring tanah lahirku yang berada di ketinggian pulau Sumatera sering dikunjungi hujan. Tidak jarang berhari – hari kami lalui dengan udara basah dan cucian lembab yang memenuhi seluruh jemuran hehehe…Terkadang juga banjir…hiiiii
Pagi yang cerah, siang yang menyengat dan malam yang dingin. Terkadang pagi yang mendung, siang yang kelam dan malam yang sangat dingin. Kondisi alam yang rimbun akan hutan kelapa sawit menggiring tanah lahirku yang berada di ketinggian pulau Sumatera sering dikunjungi hujan. Tidak jarang berhari – hari kami lalui dengan udara basah dan cucian lembab yang memenuhi seluruh jemuran hehehe…Terkadang juga banjir…hiiiii
Tinggal
di desa yang pernah meraih juara kebersihan lingkungan membuat kami sangat
nyaman tinggal disana. Waktu itu belum ada listrik (tahun 1992) dan jalan masih
belum beraspal. Meskipun begitu, tidak jarang ada yang memiliki mesin genset
pribadi. Waduh suaranya lumayan rame loh. Kami biasa mengaktifkannya pada malam
hari saja sampai jam belajar selesai. Kasihan tetangga hehehe..apa ya
namanya…toleransi….ya…ya…
Kami,
keluargaku tetap dapat menikmati akhir pekan yang sangat mengasyikkan…bahkan
sangat kurindukan saat ini. Aku rindu tanah lahirku dan keluargaku. Aku rindu kebersamaan kami bersama mobil sedan Toyota
Corolla merah maroon. Yah, memang mobil sedan Corolla yang menjadikan akhir pekan kami
serasa hidup setiap hari dan pekannya. Bagaimama bisa….? Begini ceritanya….
Dalam
keluargaku ada Ibu, Papi, dua orang Mas (kakak laki-laki) dan seorang Mbak
(kakak perempuan). Kami adalah PUJAKESUMA alias putera puteri Jawa kelahiran
Sumatera. Jadi tidak heran dong dengan cara kami memanggil dalam keluarga. Setiap
harinya, mobil sedan Corolla senantiasa mendampingi Papi berangkat bekerja di SMP Negeri
Dolok Batu Nanggar. Nah setiap akhir pekan tepatnya malam minggu (ahad), kami
habiskan waktu di luar.
Acara dimulai dari makan malam di rumah meski
terkadang kami lebih sering santap malam bersama di luar, kan rame malam
minggu. Setelah makan malam, mobil sedan Corolla mengantar kami pergi ke bioskop. Kami
menonton film bisa sampai dua judul film kalau jadwalnya sedang lagi bagus.
Setelah selesai nonton film , mobil sedan Corolla membawa kami langsung meluncur ke rumah
nenek dan atok (kakek) di desa seberang. Bilangnya sih meluncur tapi tetap saja
pelan – pelan karena jalan dari gedung bioskop selalu penuh pengunjung yang
juga pulang dari nonton. Santai….kami tetap nyaman di dalam Corolla sedan terbaik yang
disetir Papi. Aku yang biasanya mabuk darat dengan kendaraan apapun, tidak mual
dan tetap nyaman dalam Corolla sedan terbaik yang dikemudikan Papiku….ahh syukurlah.
Sampai di
rumah nenek dan atok, waktu sudah hampir tengah malam loh. Tapi masih ramai dengan
anak dan cucu yang memang biasa berkumpul bersama di akhir pekan. Atok yang
jago membakar jagung membuat pesta bakar jagung sangat asyik. Akhir pekan
memang selalu begini dan asyik. Tak pernah merasa bosan, justru menjadi
rutinitas yang dinantikan. Setelah dirasa cukup dan puas bersilaturahmi, kami
pun kembali pulang ke rumah. Semua menyamankan diri dalam Corolla sedan terbaik. Papi yang
menyetir didampingi Ibu. Kami berempat yang masih langsing – langsing berada di
belakang….dan tertidur hehehe…
Jrejejejejejejek……pintu
pagar dibuka, dan mobil sedan Corolla memasuki halaman depan sampai masuk garasi yang
letaknya agak di belakang…Fuaaah….kami terpaksa bangun dari tidur sejenak yang
sangat lelap beberapa waktu di Corolla sedan terbaik. Saatnya kami beristirahat di peraduan.
Saatnya mobil sedan Corolla juga istirahat setelah semalaman menjaga kami dalam nyamannya
perjalanan. Selamat malam…selamat tidur…selamat beristirahat…
Hmm…Itu dulu!
Zaman aku dan saudaraku masih di pulau Sumatera. Ketika aku masih berseragam
merah putih dan saudaraku belum ada yang kuliah. Kualitas kehidupan kami
lumayan berkecukupan. Tapi setelah kami berempat menikmati perkuliahan, kondisi
Papi yang PNS dan Ibu yang seorang perawat di Rumah Sakit swasta, memaksa kami
untuk merelakan Corolla sedan terbaik pindah ke tangan yang lain. Demi pendidikan yang
biayanya tak murah, mobil sedan Corolla membantu mencukupi. Sudah jadi kebiasaan kalau mobil sedan bekas biasanya harga jualnya bisa dipastikan turun drastis, namun berbeda dengan mobil sedan toyota yang satu ini. Corolla sedan terbaik, sehingga bila dijual lagi maka harga jualnya tetap tinggi. Kenangan Corolla sedan terbaik tak akan
terlupa. Kehidupan terus berjalan. Garasi mobil sedan Corolla pun direnovasi menjadi dapur
tambahan agar kerinduan mobil sedan Corolla tidak terlalu terasa.
Terima kasih
Ibu …terima kasih Papi…terima kasih Corolla sedan terbaik….Sekarang kami semua sudah sarjana.
Sudah mapan dan berkeluarga. Tapi
maafkanlah kami karena kami belum dapat menghadirkan kembali Corolla sedan terbaik ke tengah
– tengah keluarga besar kita. Semoga besok, lain waktu masih ada kesempatan
membawa mobil sedan Corolla kembali pulang ke rumah. Semoga Corolla sedan terbaik juga merindukan kita
semua dan akhirnya dapat pulang sendiri ya….hehehe…
Demikian kisah
nyata singkat ini bersama mobil sedan. Terima kasih sudah menyempatkan diri membacanya. Semoga
memberi hiburan hati dan bermanfaat. Sampai jumpa lagi…
Ditulis Oleh : Smp negeri 2 Jumantono ~ Berbagi Lebih Luas
