Hari ahad ini tadi bertepatan dengan hari pasaran di daerah kami, yaitu "Kliwonan".
Pasar Bekonang yang sekarang sudah jauh lebih bersih dan bagus jika
dibandingkan dengan kondisi sebelum pasar direhab. Bangunan pasar
Bekonang ini selesei direhab kira-kira bulan Pebruari 2013 dan kira-kira
baru mulai dipakai pertengahan tahun 2013.
Pasar Bekonang saat baru selesei direhab |
Lokasi
Pasar Bekonang ini di Desa Bekonang, kecamatan Mojolaban, Kabupaten
Sukoharjo, Jawa Tengah tidak jauh dari kota Solo kurang lebih berjarak 7
km. Pasar Bekonang ini termasuk kategori pasar tradisional. Segala
macam barang baru maupun bekas ada di sini. Lokasi Pasar Bekonang ini
juga kebetulan dekat dengan rumah kami kira-kira hanya berjarak kurang
dari 1 km.
Namun yang paling terkenal di sini adalah Pasar Sapi, yang mana pasar
sapi ini terjadi setiap 5 hari sekali. Jadi setiap 5 hari sekali maka
Pasar Bekonang ini akan dibanjiri sapi-sapi dari berbagai daerah yang
akan dijual kepada para konsumen baik mau dipelihara maupun disembelih
untuk dijual dalam bentuk daging sapi. Perlu diketahui kalau Pasar Sapi
Bekonang ini merupakan pasar sapi terbesar di Solo dan sekitarnya. Para
pedagang sapi maupun peternak dari berbagai daerah sekitar berkumpul di
sini, ada yang dari Wonogiri, Boyolali, Sragen, Karanganyar, Klaten,
Sukoharjo maupun dari daerah lainnya. Dimana semua daerah tadi merupakan
daerah yang berada di sekeliling kota Solo. Lokasi pasar sapinya
sendiri berada di sebelah timur laut, kira-kira berjarak 150 meter dari
Pasar Bekonang itu sendiri. Dulu sebelum Pasar Bekonang ini direhab atau
direnovasi, pasar sapi berada di belakang pasar.
Gapura Pasar Hewan/Sapi Bekonang |
Sapi-sapi yang masih menunggu majikan baru |
Sapi-sapi siap dibawa pemilik baru |
Pasar Sapi Bekonang ini sudah berusia lebih dari setengah abad dan merupakan aset perdagangan di Kabupaten
Sukoharjo yang merupakan pasar terbesar di Solo. Setiap 5 hari saja, sirkulasi sapi di pasar ini
mencapai 1.200 hingga 1.500 ekor. Dokumen yang ada di sini
diambil ketika sudah siang kurang lebih jam 11.30 an, sehingga kondisi
pasar sapi sudah berkurang keramaiannya. Hal ini terpaksa dilakukan
karena kalau dilakukan sebelum jam 11.00 wib. siang, sangat sulit
dilakukan karena kondisi penuh sesak disetiap jengkal jalan, sangat
ramai dengan lalu-lalang pengendara maupun pejalan kaki. Hal ini terjadi
karena hari ini tadi kliwon dan hari libur, yaitu hari ahad/minggu.
Siklus
pasaran di Pasar Bekonang ini berdasarkan kaleder Jawa yang mana dalam
sepekan ada 5 hari, yaitu : Legi, Pahing, Pon, Wage dan Kliwon.
Lokasi baru pasar sapi ini terlihat lebih luas dan lebih memadai, menghilangkan
kesan kalau Pasar Bekonang itu kumuh dan kotor. Dengan kondisi tempat
yang jauh lebih baik dari lokasi sebelumnya maka para penjual dan
pembeli maupun blantik sapi bisa lebih leluasa dan lebih nyaman dalam
melakukan transaksi. Masyarakat sekitar lebih familier kalau mau ke
Pasar Bekonang tiap 5 hari sekali ini dengan sebutan "Kliwonan".
Bila kliwon ini bertepatan dengan hari libur atau ahad/minggu, maka
bisa dipastikan kondisi pasar penuh sesak dengan pengunjung maupun
pedagang yang memenuhi jalan-jalan sekitar pasar, sampai-sampai mau
jalan saja harus rela antri berlama-lama untuk bisa masuk maupun keluar
dari pasar. Hal ini akan bertambah ramai lagi mana kala mendekati idul
kurban, karena bisa dipastikan permintaan sapi akan meningkat. Semoga
dengan keberadaan Pasar Sapi Bekonang ini bisa memberikan andil yang
cukup besar dalam peningkatan taraf hidup masyarakat sekitar dan membawa
berkah kepada semuanya.
Demikian sedikit informasi yang bisa saya bagi kepada sahabat semua.
Semoga bisa sedikit menambah wawasan kita, aamiin.
Ditulis Oleh : Smp negeri 2 Jumantono ~ Berbagi Lebih Luas
Sobat sedang membaca artikel tentang Pasar Sapi Bekonang "Kliwon". Oleh Admin, Sobat diperbolehkan mengcopy paste atau menyebar-luaskan artikel ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya