Evaluasi hari pertama UN tingkat SMA/SMK. Berbagai media elektronik mengabarkan kalau banyak terjadi kekacauan dalam pelaksanaan UN di hari pertama tadi pagi. Banyak kabupaten yang sekolahnya menerima paket UN tidak seperti yang
seharusnya, dari jumlah paket yang kurang, isi paket tidak sesuai dengan
tulisan mapel yang di amplop, 11 provinsi yang tertunda dalam
pelaksanaan UN dikarenakan paket soal belom jadi dan hal-hal lain yang semestinya tidak terjadi dalam penentuan nasib generasi bangsa Indonesia.
Permintaan "maaf" dari Menteri Pendidikan kita rasa tidak cukup. Pertanggungjawabanlah yang lebih kita butuhkan dari Kemendiknas.
Kepentingan bangsa (pendidikan) sudah dikalahkan oleh kepentingan bisnis.
"Citra buruk bagi pendidikan bangsa Indonesia".
Hal ini ternyata sejalan dengan pernyataan dari Pramono Anung-Wakil Ketua DPR RI/F PDIP
"Terjadi keterlambatan, kebocoran soal, kekurangan soal dan masalah-masalah lainnya merupakan citra buruk Kementrian Pendidikan".
Radik Rikwanto, guru SMK PGRI Bantur, Malang. Radik menemukan soal ujian
nasional Bahasa Inggris terselip dalam paket soal ujian Bahasa
Indonesia.
Radik menemukan soal ujian Bahasa Inggris saat dirinya membagikan soal
UN Bahasa Indonesia kemarin (15/4). "Tiba-tiba di tumpukkan terbawah
saya kaget karena menemukan lembar soal Bahasa Inggris dalam paket soal
yang disegel itu," kata Radik. "Saya langsung
lapor ke koordinator pengawas, setelah itu kepala sekolah juga
dipanggil untuk koordinasi, saat itu juga ada pihak kepolisian,"
terangnya.
Setelah berunding, akhirnya disepakati naskah Bahasa Inggris dimasukkan ke dalam amplop kemudian disegel. Amplop itu langsung diantarkan ke kantor polisi untuk diamankan.
Terpisah, hasil evaluasi Kemendikbud menemukan laporan mengenai kertas lembar jawaban yang tipis. Adapula laporan mengenai kekurangan lembar soal ujian.
Setelah berunding, akhirnya disepakati naskah Bahasa Inggris dimasukkan ke dalam amplop kemudian disegel. Amplop itu langsung diantarkan ke kantor polisi untuk diamankan.
Terpisah, hasil evaluasi Kemendikbud menemukan laporan mengenai kertas lembar jawaban yang tipis. Adapula laporan mengenai kekurangan lembar soal ujian.
Kesimpulan : Kementrian Pendidikan tidak siap dengan pelaksanaan Ujian Nasional untuk tahun ini. Entah apa yang sebenarnya terjadi dalam persiapan pengadaan paket soal UN maupun pelaksanaan UN.
Ditulis Oleh : Smp negeri 2 Jumantono ~ Berbagi Lebih Luas
Sobat sedang membaca artikel tentang Evaluasi hari pertama UN tingkat SMA/SMK Versi Pribadi. Oleh Admin, Sobat diperbolehkan mengcopy paste atau menyebar-luaskan artikel ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya